Tidak pada satu masa
Semua kata-kata sang pujangga menarik nafas lega
Ayat kata sang pujangga diletak sehala
Disusun bagai dominos katanya
Senang untuk berbicara
Dengar melihat memahami apa yang ingin dikata si pujangga
Jantung berlari meninggalkan tempat asal dimana ia berada
Terus terang aku dapat rasa bait-bait kata
Wah, indahnya kata-kata sang pujangga
Ada saat aku kaku, beku
Kau dulu baru aku
Sama-sama beku kaku
Aku dapat dicairkan dulu
Aku masih melihat kau kaku disitu
Sampai bila si pujangga mahu begitu?
Manusia akan terus menghala ke jalan dosa jika tiada jalan mati dihadapannya.
intanazreniosman : Aku tidak mahu seperti dulu.
wow intan, puitis superb.. I like! =)
ReplyDeleteIna : Biasa je ina oii. haha ;P Btw, thanks. hehe
ReplyDelete